Lagi di bus inspirasi datang, mau nulis ga bisa, mau
ngerekam malu.
Udah turun bus lupa.
Lagi di wc inspirasi datang mau nulis tanggung, mau
ngerekam suara lagi ga enak didenger.
Tapi seperti kata salah satu dosen penulisan naskah siaran-
Bu Pandan. Kenalilah dirimu, dimana dan bagaimana inspirasi datang kepadamu.
Ternyata saya punya ide disaat saya melamun di mana saya, di
bus, halte, jalan, tempat makan. Tapi menyebalkannya, saya sanguin dan mudah
lupa. Khayalan dan imajinasi saya seringkali menghilang, kandas dan musnah kalau
ada orang yang tiba-tiba mengajak saya berbicara.
Namun ternyata imajinasi itu bisa kembali datang dengan
lebih indah dan tersusun di jam 12 malam. Ketika saya tidak bisa tidur, mata ga
bisa diajak kompromi, dan saya kesepian serta merindukan rumah, ac di rumah, dan
gonggongan Broni setiap malam, barulah inspirasi datang..
Tapi sampai kapan ya akan seperti itu.?
Saya ingin menjadi penulis terkenal dan membuka pikiran
banyak orang melalui tulisan saya. Saya berharap sedikit tulisan saya bisa
memberi perubahan besar bagi banyak orang dan negara saya.
Saya berusaha.
Saya berlatih.
Capek.. Bosan.. Jenuh..
Datang lebih sering dari yang sebelumnya pernah saya pikirkan.
Datang lebih sering dari yang sebelumnya pernah saya pikirkan.
Tapi itu cita-cita..
Ga bisa lagi orang bilang “ kerja ini gajinya besar”, “Kerja
ini duitnya banyak”. Noo..noo..
Bukan masalah duit, masalahnya adalah ini hidup saya.. Saya
melakukan apa yang saya suka dan apa yang saya inginkan. Bukan apa yang saya
bisa . Bukan apa yang menghasilkan uang. Bukan untuk diri saya semata saya
ingin berkarya dan bekerja.. Tapi untuk Tuhan, keluarga, teman-teman dan semua
warga tercinta bangsa Indonesia.
Duit itu akibat.. Ga perlu dikejar, dia akan mngejar apabila
kita mengerjakan sesuatu sepenuh dan setulus hati.. SETUJU??
Berterima kasih sekali saya punya pemikiran seperti ini. Ini
semua berkat Tuhan dan papi mami saya yang mendidik saya dengan penuh cinta.
Uang bukanlah segalanya dikeluarga kami.. Tapi cintalah
segalanya..
Kalau cita-cita saya terwujud suatu hari nanti, apa yang
saya dapatkan saya berharap bisa didapatkan oleh orang lain.
Dulu saya ingin menulis cerpen atau novel. Namun tenryata
mentok. Tiap kali mencoba membuat, setiap baca ulang tenryata ujung-ujungnya
saya curhat. Jadi dari pada curhat terselubung, mungkin lebih baik kalau saya
curhat langsung seperti ini kan..?
Mantab Broo************************************
BalasHapus