Saya bingung dengan sepak terjang media kta saat ini. Buat apa sih dibahas kehidupan
selebritis? Syahrini dan Bubu lah. Seleb yang gagal menikah lah. Pernikahan
Anang lah. Anang ga ngundang Syahrini lah. Kepo banget sih orang Indonesia dengan kehidupan seleb.
Saya rasa banyak loh informasi yang lebih dibutuhkan masyarakat kita dibanding info ga penting kayak gitu.
Coba lihat acara TV. Berapa banyak acara yang mengandung
unsur hiburan dibanding acara yang bersangkut paut dengan pendidikan.
Oke misalnya aja nih ya. Acara di Indosiar, yang di bawakan
oleh Uya Kuya. Menurut kalian ada ga informasi penting buat kita di sana? Ada gak
sih ilmu di sana? Ga ada kan??
Terus acra TV Bukan Empat Mata. Sebenernya apa sih tujuan si
Tukul wawancara artis-artis itu? Wawancara kehidupan artis. Kok kayaknya kepo
banget sih mas Tukul. Begitu pula dengan Hitam Putih dan Show@imah. Semuanya
semata-mata hanya hiburan. Sayangnya media lebih suka menampilkan acara yang mengandung
unsur hiburan ketimbang acara yang berbau pendidikan.
Karena inilah moral bangsa kita semakin rendah.
Dulu semasa saya SD yang namanya cartoon ada dimana-dimana.
Inget bener tuh, ada Doraemon, ada Chibi MarukoChan, Detective Conan,
Pokemon. Banyak deh pokoknya. Sehingga kami anak-anak masih bisa dilarang
orangtua nonton acara TV 17 tahun ke atas karena kami punya jatah film sendiri.
Coba sekarang. Bisa sebutin cartoon apa saja yang digemari anak-anak selain
spongesbob ? Masih banyak kah?
Dulu juga acara TV Kak Seto yang menggunakan karakter si
Komo menjadi acara favorit di zaman saya. Bagus sekali acara itu. Dan saat itu
kak Seto sempat menjadi idola bagi anak-anak.
Sayang sekali anak-anak zaman sekarang tidak dihidangkan
acara TV yang bagus. Media lebih mementingkan BISNIS dibanding pengaruh pesan
yang mereka sampaikan pada masyarakat nantinya.
Padahal kalau kita ingin bangsa kita maju, penduduknya
berkualitas dan moral orang-orangnya bagus, media bisa menjadi senjata atau
alat yang tepat loh !
Oh ia jangankan acara TV yang bagus, penempatan waktu dengan
tepat saja, menurut saya media juga sudah gagal. Sebenernya sebelum menayangkan
acara, televisi perlu memperhatikan jumlah penonton berdasarkan umur. Ada sih
acara TV untuk anak-anak yang bagus (setidaknya menurut saya) tapi sayang acara
tv tersebut di putar terlalu malam, jam 8 malam. Itu kan bukan jam anak-anak
menonton TV lagi. Itu seharusnya sudah menjadi jam belajar untuk anak-anak.
Kalau saya sudah bekerja di media nanti. Saya ingin
mengusulkan acara-acara yang mengandung unsur pendidikan, dan mengundang
orang-orang seperti Kak Seto, serta memperbanyak tayangan film untuk
anak-anak. Agar anak-anak tidak lagi menonton film film yang merupakan konsumsi orang dewasa.
Mantab Broo************************************
BalasHapus