Thereore
if anyone is in Christ, He is a new creation. The old things have passed away.
Behold, all things have become new (2 Corinthians 5 : 17).
Banyak
orang Kristen yang tidak tahu apa yang seharusnya di lakukan oleh seseorang
yang sudah memegang agama Kristen. Mungkin mereka tahu secara teori tentang
pembelajaran-pembelajaran di Alkitab, dan mereka akan menang dalam kuis cerdas
cermat atau dalam perdebatan yang membahas setiap details isi-isi di Alkitab. Tapi pernahkah kamu tahu ...vain
man, that faith apart from word is dead ( James 2 : 20). Jadi, Kristen
teori, tanpa perbuatan yang jelas adalah kosong, atau mungkin bisa kusebut
sebagai Kristen KTP.
Beberapa
tahun lalu, saya pernah merasakan kekosongan itu. Saat menganut agama Kristen
terasa begitu-begitu saja dalam hidup saya. Saat saya merasa dulu Tuhan selalu
memberikan apa saja yang saya mau, namun sekarang begitu jarang doa saya
terkabulkan, dan begitu banyak keadaan duka menimpa hidup saya, dan saya merasa
God is mocked me.
Saya
mulai merasa iri dengan teman-teman saya yang bahagia-bahagia saja dengan hidup
tanpa berdoa, saat teduh, atau lebih jelasnya yang hidup tidak didalam Tuhan. Mereka
bisa saling bercanda, tertawa sekalipun dengan kata-kata kotor. Mereka bisa
pacaran dengan bahagia sekalipun dengan cara yang seluruhh dunia tahu itu tidak
boleh dilakukan. Bahkan saya sempat bertemu dengan seseorang yang katanya
Kristen , namun dia punya pemikiran “For
what God in our lives? We are successful because we are struggling. We are poor
because we are lazy”. Percaya gak percaya
hari itu juga iman saya mulai goyah. Jadi untuk apakah Tuhan? Benarkah apa yang
terjadi dalam hidup saya atas usaha saya? Lalu bagaimana kalimat Ora et Labora atau berdoa dan bekerja?
Sampai
akhirnya saya mulai merasa alkibat begitu-begitu saja. Saya mulai merasa
kegereja adalah rutinitas yang membosankan, dan tidur dikamar lebih
menyenangkan dari pada ibadah. Saya merasa lagu rohani tidak lagi menenangkan
hati , sementara lagu-lagu duniawi selalu enak terdengar, dan membuat saya
sering galau, mellow , dan hidup saya
mulai absurd.
Semenjak
saya merasa Kristen hanya begitu-begitu saja. Saya mulai menjalani hidup tanpa
pengharapan. Awalnya saya merasa cita-cita dan tujuan hidup penting untuk kita
miliki. Tanpa cita-cita atau tujuan hidup, kita seperti orang yang membawa
mobil tanpa tahu mau kemana. Namun saat itu saya berubah. Semenjak banyak
target dalam hidup saya meleset, dan tidak terpenuhi, saya mulai mengikuti pola
pikir seorang pria yang sedang dekat dengan saya bahwa hidup ini dijalani saja
dan akan mengalir begitu saja. Saya mulai hidup dengan pasrah pada kemana angin
akan membawa saya, karena saya takut gagal. Hidup seperti ini terus saya jalani
dengan pria itu selama dua tahun.
Ya,
apa yang saya alami? Hampa! Dua tahun saya kepahitan dengan pelayanan agama
Kristen yang selalu berisi dengan orang-orang yang fokusnya lebih kepada
eksistensi pribadi dari pada hati Tuhan. Dua tahun saya merasa semakin jauh
dari Tuhan hati saya semakin kosong, hati saya selalu sedih. Hidup saya penuh
dengan kekuarangan. Hampir setiap hari saya mengeluh. Hampir setiap hari saya tertawa,
meskipun hati saya kosong. Dua tahun saya terseret dengan hal-hal duniawi yang
membuat saya semakin jauh dari ajaran-ajaran Kristen.
Hidup
jauh dari Tuhan membuat saya jauh dari komunitas Kristen. Saya merasa
orang-orang Kristen yang membicarakan agama setiap hari itu bulshit. Saya merasa teman-teman seiman
saya adalah orang termunafik yang pernah saya kenal. Saya merasa orang-orang
Kristen adalah orang sok suci, dan saya memutuskan untuk menjauhi mereka.
Sebenarnnya
dalam pergaulan bukan berarti kita harus selalu berteman dengan teman yang
seagama, hanya saja saya menceritakan ini karena saya sudah kelewatan dalam
pergaulan. Seharusnya saya bergaul dengan siapa saja tanpa pilih-pilih, apa
lagi dari segi agama. Bukankah dari perbedaan kita akan semakin kaya akan
pengetahuan?
Yesus kaulah sahabatku
Yesus kau yang akan s’lalu berada di sisiku
Kau sumber kuatku
Yesus kaulah sahabatku
Yesus kau yang tak pernah jemu-jemu di
sisiku
Kau sumber kuatku .. ( True worshippers –
Yesus Kau Sahabatku)
Tuhan Yesus adalah sahabat seperti yang
ada dalam lagu True Whorshipper ‘Yesus kau Sahabatku’ ternyata adalah benar. Tuhan
tidak pernah jemu-jemu berada disisi saya sekalipun saya melupakan-Nya. Untuk
pertama kali dalam hidup saya, saya percaya pada ajaran Tuhan dalam alkitab Greater
love has no one than this, that someone lay down his life for his friends (John
15 : 13)
Tuhan menarik saya kembali kedalam
rangkulan-Nya, kedalam pelukkan kasih-Nya. Untuk pertama kali dalam hidup saya
saya merasakan Tuhan benar-benar dekat dalam hidup saya, itulah tanggal 24 Februari,
saat saya mengaku atas semua dosa-dosa saya dalam sebuah kegiatan rohani di
kantor saya. Saya mengakui dosa-dosa saya pada seorang mentor dalam acara
tersebut, dengan rendah hati dihadapan Tuhan, dan mentor saya mendoakan saya.
Mentor saya mengatakan, Tuhan menciptakan saya sempurna, apapun dosa yang sudah
saya perbuat Tuhan akan tetap menerima saya asal saya mau komitmen menerima
Tuhan’.
So,
Here I am... Tadaaaa.. Tanggal 23 sampai tanggal 25 Februari 2015 Saya
merasa Tuhan Yesus kembali memeluk saya. Hati saya yang kosong seketika terisi
dengan kasih Nya yang luar biasa. Tanggal 24 adalah tanggal untuk pertama kali
saya berdoa dan mengucap syukur sama Tuhan karena saya untuk pertama kali pula
bisa benar-benar merasakan Kasih Nya, Cinta Nya, dan keberadaanNya yang begitu
dekat dengan saya.
Sebelum tanggal 23 atau lebih tepatnya
sebelum saya mengikuti kegiatan rohani di gereja saya yang bernama DNA Class,
saya memang sudah memutuskan banyak hal dalam hidup saya yang saya rasa tidak
beres. Salah satunya adalah saya memutuskan hubungan saya dengan pria yang
selama ini membuat pola pikir saya banyak berubah dan menjalani hidup saya
tanpa cita-cita, tanpa pengharapan. Namun setelah saya memutuskan hubungan itu
saya sempat menimbang-nimbang kembali keputusan saya, saya tidak tahu pasti apakah
saat itu saya sedang menyesal atau tidak. Tanggal 23 saya mengetahui dengan
pasti bahwa segala keputusan saya di awal tahun 2015 untuk meninggalkan hal-hal
yang merusak hidup saya adalah benar. Saat ini saya merasa begitu aman, selalu
tenang, dan selalu bersyukur. Saat ini saya juga merasa begitu bahagia Tuhan
menempatkan saya di komunitas Kristen bernama Princess of God. Komunitas yang
berisi wanita-wanita single yang mau komitmen untuk hidup di dalam Tuhan dalam
segala hal termaksud dalam mencari pasangan hidup.
ENGKAU
MAHA TAHU (MAZMUR 139:7-10)
Robert
& Lea Sutanto
Ke manakah aku dapat pergi
Menjauhi roh-Mu Tuhan
Kuberlari mendaki ke langit
Namun Engkau ada di sana
Aku terbang dengan sayap fajar
Diam di ujung bumi
Namun tangan-Mu menuntunku s'lalu
Bawaku mendekat pada-Mu
Reff:
Engkau Tuhan Allah maha tahu
Betapa dahsyatnya kuasa-Mu
Hadirat-Mu kini penuhiku
Bawaku mendekat pada-Mu
Pernahkah kalian tahu, bahwa Tuhan akan
selalu menemukan kita sekalipun kita membbuta ruang di bawah tanah?
Tuhan baru saja menangkap saya yang
sedang lari sejauh-jauhnya dari Nya, dan mengembalikan saya pada jalan yang
harus saya lewati. Saya seperti domba kecil yang kabur dan di tangkap Tuhan,
lalu dikembalikan ke perkumpulannya.
Where could i go from Your spirit? Or where
could i flee from Your presence?.. Psalm 139 : 7
Saya mulai belajar bersyukur setiap detik
sekalipun saya akan menangis.
Saya mulai bersukacita setiap waktu
sekalipun saya dilukai.
Saya mulai belajar berdoa dan mendengar
suara Tuhan, mau Tuhan dalam hidup saya.
Saya mulai bisa mendengar teguran demi
teguran dari Tuhan setiap kali saya mulai berfikir aneh-aneh.
Tuhan mengajarkan saya melalui nasihat
dari orang-orang sekitar saya, melalu daily
devotion yang saya baca setiap hari, dan saya percaya itu semua adalah
kalimat dari Tuhan untuk saya.
Meskipun ini baru beberapa bulan saya
jalani, saya mau komit untuk selalu hidup didalam Tuhan, dan tidak lagi merasa
hampa seperti sebelumnya.
He is Love
He is Trust
He is Best Friend
He is My Daddy.
Iam a princess not because i have a prince. But because MY
FATHER is a King, and He is God.