My Live, My Love, My Story

Sabtu, 04 April 2015

Romantis di Dalam Tuhan

 www.pinterest.com
Saya pernah berdiskusi dengan seorang teman wanita. Saat itu saya baru mengakhiri hubungan persahabatan dengan seorang pria setelah dua tahun lebih kami menjalaninya.
Sahabat saya, sebut saja dia Fella bertanya, mengapa kamu memulai jika akhirnya mengakhiri?
Saya sempat terdiam sebentar. “ Aku hanya ingin mencoba, tidak ada salahnya kan mencoba untuk saling mengenal? Bagaimana kita bisa tahu dia jodoh kita atau bukan jika kita tidak mencoba mengenalnya?”.

Percakapan ini mengalir begitu saja. Sampai akhirnya saya mengatakan bahwa sekarang saya tidak ingin pacaran lagi, tapi saya ingin menjalin hubungan untuk menikah, kalau bisa sih saya ingin menikah di hari ulang tahun saya.
Saya agak terkejut mendengar respon dia. “Jangan menikah di tanggal ulang tahun, nanti kalau kamu cerai kamu akan menyesal?”
          



CERAI?

Saya tidak pernah sedetikpun memikirkan hal itu akan terjadi dalam hidup saya. Selama ini saya selalu memegang teguh what therefore God has joined together, don’t let man tear apart ( Matthew 19 : 6). Dan saat itu saya tidak tahu bagaimana harus menjelaskanya pada teman saya. Saya hanya bilang “Seumur hidup, tidak ada kata cerai dalam hidup saya” kecuali jika pasangan saya bertindak tidak sesuai dengan janjinya saat di gereja, thats it!

Father, I said till
Death do us part
I want to mean it
With all of my heart
Help me to love you
More than I love him
Then I know I can
Love him more
Than anyone else
(Marriage Prayer lyric)

Girls, betapa pentingnya Love our God more than everything sekalipun itu pasangan kita. Ketika kamu dan saya mencintai Tuhan lebih dari mencintai pria yang kita suka, kita sudah pasti mencintai pria itu dan tidak akan menyakitinya. Begitu pula dengan pria tersebut. When he loved God more than you, saat itulah kamu tahu bahwa ia tidak akan menyakiti mu.

Jika dua orang yang cinta Tuhannya bertemu, saling suka dan memutuskan untuk hidup bersama, bagaimana mungkin mereka akan bercerai? Mereka akan percaya bahwa mereka disatukan oleh Tuhan, dan mereka akan takut mendukakan hati Tuhan. Mereka akan melewati suka duka bersama-sama, tawa dan tangis, dan semua hal akan mereka lewati tanpa pernah sedetikpun mereka berpikir bahwa mereka tidak berjodoh.


Sewaktu belum mengenal Tuhan lebih dalam, saya berpikir, romantis itu adalah ketika pasangan kita berlaku manis dengan menggandeng tangan saya, membelai rambutsaya, atau menyebutkan kata-kata yang bisa membuat saya terbang sampai langit ke tujuh. Sekarang bagi saya romantis adalah ketika seorang pria mengajak saya berdoa dan kami akan berdoa bersama, saling mendoakan satu sama lain. Romantis adalah ketika seorang pria mengingatkan saya untuk saat teduh, dan kegereja di hari minggu saat saya malas. Menurut saya romantis adalah saat ia bilang bahwa ia akan berdoa untuk hubungan kami, dan menyerahkannya pada tangan Tuhan.  Saya akan melakukan hal yang sama juga, yaitu mendoakannya, dan menyerahkan hubungan kami kedalam tangan Tuhan. Saya percaya pada pria yang Tuhan jodohkan untuk saya , when God made him, He must have been thinking about me.

1 komentar:

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Me ^^

Me ^^
I LOVE FIKOM UNPAD

UNPAD - Fikom

Diana Lidya Ekaputri. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

PAPI - MAMI

PAPI - MAMI
Mereka adalah orang yang paling aku cintai didunia ini.. Aku pasti akan membahagiakan mereka dan menempatkan mereka di kursi kehormatan !

LATEST POSTS

Recent Posts

TKD

PEJABAT

PEJABAT
Pelajar Mantab IPA Empat

TKD

TKD

Copyright © Diana Lidya Ekaputri | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com