Sebuah perumahan yang terletak di Bekasi kota baru membuka jalan masuk baru dari arah Jatiasih. Jalan baru tersebut sepertinya akan dijadikan pintu masuk utama menuju perumahan tersebut. Perumahan yang awalnya sederhana dan kecil, kini berubah menjadi perumahan elit, developernya juga akan membangun sebuah Mall, dan Rukan (rumah kantor) serta ruko yang banyak.
Harga jual rumah, tanah, dan ruko mendadak naik ketika Mall dan jalan utama mulai dibangun.
Jalan utama yang masih dalam proses pembangunan terbentang lebar dan sudah siap dipakai. Hanya saja masih belum terlalu banyak penduduk yang memanfaatkan fasilitas jalan ini, mungkin karena pemicu orang untuk memakai jalan tersebut (seperti tempat makan di pinggir jalan, dan Mall ) belum selesai di bangun. Sekarang jalan tersebut memberikan dampak negatif untuk masyarakat. Setiap malam jalan tersebut menjadi gelap ditambah banyaknya pohon yang besar berdiri mendukung adanya aktivitas mesum.
Setiap jam 21.00 malam ke atas jalan tersebut digunakan oleh anak-anak muda untuk melakukan hal yang bersifat mesum . Banyak anak muda yang tertangkap oleh masyarakat menggunakan pinggiran jalan gelap tersebut untuk pacaran dan melakukan hal yang melanggar susila . Hal ini menjadi salah satu faktor mengapa masyarakat atau penduduk setempat menentang keras pembuatan jalan dan Mall tersebut.
Saat ini penanganan khusus belum dilakukan oleh yang berkewajiban.
Sebelumnya kasus pelanggaran susila seperti ini pernah terjadi di salah satu perumahan elit lainnya di Bekasi kota. Namun sekarang perumahan tersebut sudah melakukan penangannan khusus dengan membuat peringatan larangan dan membuat semua sudut terang benderang bisa terjangkau oleh mata, sehingga tidak ada tempat tersembunyi yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan perbuatan mesum.
Saya rasa sebenarnya hal tersebut tidak sepenuhnya salah developerl. Itu kembali pada diri kita masing-masing, pada kesadaran kita masing-masing. Bukan pembangunan jalan yang perlu dihentikan, bukan pembangunan Mall yang perlu diprotes, tapi kesadaran kita yang perlu dibangkitkan kembali.