PERSAHABATAN

Apa yang terpenting dari sebuah persahabatan?

Saat main bersama?

Saat sedih bersama?

Saat berantem bersama……?

Bagaimana cara bersahabat?

Meninggalkan saat ia kesusahan?

Ada kalo maunya saja?

Selalu dan selalu ada…?

Ada seorang teman yang berkata “Makanya sama teman jangan terlalu baik” pada saya.

Entah mengapa, saya kurang setuju dengan kalimat tersebut. Kita harus SANGAT baik sama teman kita tanpa mengharapkan hal yang sama terjadi pada kita ! Jika ia baik pada kita… Berarti ia sahabat kita, jika tidak, Tuhan yang akan membalas kita. Itulah kepercayaanku.

Saat aku punya sahabat, aku tidak akan mengatakan ia baik, saat aku sadar kalau ia jahat. Aku tidak akan berkata ia rajin, saat aku lihat ia sedang menjadi pemalas. Tapi aku akan mengatakan ia jahat, dan pemalas jika ia seperti itu, dan tidak malu untuk tetap bersama dengan dia sampai ia berubah menjadi lebih baik.

Persahabatan itu masalah saling melengkapi, saling menghargai. Persahabatan itu harus didasari ketulusan. Persahabatan itu merubah merubah hitam, menjadi putih..

Mahasiswa atau Anak SD

Saya suka agak bingung sama teman saya yang ketika kita membicarakan hal-hal umum seperti Hugo Chaves, dia bertanya ‘Hugo Chaves itu siapa?’. Padahal kematian mantan presiden Venezuela itu sempat menjadi berita besar.

Menurut saya, seorang mahasiswa seharusnya peka terhadap banyak hal. Seharusnya juga, mahasiswa bisa memiliki pengetahuan umum yang luas. Yang paling penting, seharusnya mahasiswa memiliki sikap kritis dan skeptis. Sikap kritis dan skeptic tersebut itulah yang membedakan mahasiswa dengan pelajar.

Prihatin melihat mahasiswa kupu-kupu yang sukanya cuman kuliah, pulang, nonton tv, hura-hura di mol, tanpa punya kehausan untuk berorganisasi, mencaritahu perkembangan negaranya, atau bahkan perkembangan dunia. Kebanyakkan mahasiswa zaman sekarang merasa puas hanya dengan menerima apa yang diberikan dosen. Padahal, dua tahun saya kuliah, saya merasa, jarang sekali dosen yang memberi informasi tentang matakuliah yang diajarinya secara mendalam, selebihnya kita harus pelajari sendiri diluar.

Saya menuliskan ini bukan semata karena saya hebat, atau apalah. Hanya saja, saya merasa jengkel beberapa hari ini mencoba berdiskusi dengan teman-teman dari geologi, fisip, fikom, dll, dan mereka semua mengatakan ‘Hugo Chaves itu siapa sih?’ . OMG!!!!!

Pilihan....

Ketika Tuhan memberikan pilihan kepada kita..

Ternyata kita lebih sering salah mengambil pilihan tersebut..

Tuhan memberi pilihan unutk kita senang atau sedih, kita memilih untuk sedih.

Tuhan memilih kita untuk gagal atau berhasil, kita malah memilih untuk gagal.

Itulah manusia.

Sebenernya Tuhan tau apa yang terbaik dan apa yang seharusnya kita pilih. Sayangnya ia memberikan kebebasan memilih untuk kita.

Tuhan, jika aku pernah salah memilih, biarkanlah kesalahan itu menjadi pelajaran untukku dalam melangkah kedepan, bukan menjadi alasan untuk ku tidak melangkah lagi.

Biarlah aku selalu melangkah sampai nanti pada akhirnya aku bisa menjadi apa yang Engkau harapkan.. :’)

Nonton SImple Plan

Ini sebuah pengalaman unik dan sangat berksan yang terjadi sudah cukup lama, yiatu tanggal 17 Maret 2013. Aku baru menuliskannya sekarang karena kemarin emosiku terlalu menggebu-gebu, sampai sampai aku bingung bagaimana menuliskan laporan lapanganku tnpa terpengaruh emosi dalam hatiku.

Dosenku Pak Kenmada Wijayanto, selalu bisa memberikan pengalaman unik setiap matakuliahnya. Semester kali ini beliau mengajak kami ke ulang tahun ANTV ke 20, yang diberi tema Viva Lavida.

Konser Ulang tahun ANTV ini diadakan secara live di Jakarta Convention Center (JCC). Mungkin kalian semua menonton konser Ulang tahun ANTV yang di bintangi salah satu grup band luar negri yang cukup terkenal yaitu Simple Plan. Soo, aku tidak akan menceritakan bagaimana suasana konser, bagaimana keadaan panggung yang aku lihat karena itu bisa kalian rasakan sendiri jika kalian mencoba nonton sebuah konser.

Saat kami sampai di JCC, kami diajak untuk menyaksikan proses pembuatan taping program Mels Update dan Pesbuker. Menarik rasanya melihat bagaimana membuat taping secara langsung. Dimana ternyata para crew agak kewalahan mengatur para artis, dan bagaimana para artis Indonesia berinteraksi dengan artis luar negri. Simple Plan tampil dengan baju yang digunakan mereka untuk latihan di panggung, sebelum mereka taping. Itu membuat saya berpikir, mengapa artis luar bisa terkenal tanpa make up tebal, sementara artis Indonesia selalu kesal jika berkeringat karena make up mereka akan luntur dan merusak penampilan mereka.

Jika kita perhatikan saat mereka konser, simple plan hanya memakai satu baju yang sama selama konser belangsung, sementara BCL, Agnes, dan artis Indonesia yang lain memakai baju yang berbeda setiap ganti lagu. Apakah begitu menjualnya penampilan yang menarik di Indonesia?

Sejujurnya saya begitu excited berada di JCC saat itu. Karena itu kali pertama saya menonton konser, artis luar negri pula! Tanggal 24 Maretnya sebenarnya artis favorite saya Demi Lovato konser di Jakarta. Saya sempat kecewa konser tersebut diadakan hari Minggu sore, sehingga saya tidak dapat kesana karena hari Seninnya kuliah. Tapi kesedihan saya tersebut terobati karena saya bisa menonton Simple Plan dan… GRATIS !!

Senyum di Balik Tangis ... “Kisah Tukang Bakso”

Tuhan selalu memiliki rencana pada semua yang terjadi dalam hidup kita..

Ia memiliki rencana di balik tawa lepas kita..

Ia memiliki rencana di balik senyum manis kita..

Ia memiliki rencana di balik kekecewaan kita..

Ia memiliki rencana di balik sesuatu yang membuat kita ingin marah..

Ia memiliki rencana di balik isak tangis kita..

Ia tetap memiliki rencana di balik penderitaan kita..

Sesenang apapun kita, sepahit apapun hidup kita.. Ia punya rencana di balik itu semua..

Ada sebuah kisah yang diceritakan ayahku kepadaku. Kali ini aku ingin membagikannya, dan aku berharap cerita ini dapat menjadi pelajaran untuk kita semua.

Ada dua orang tukang bakso berangkat dari kontrakkan untuk berjualan bersama. Tukang bakso pertama adalah orang yang rajin beribadah, rajin berdoa, selalu setia mengikuti ajaran agama, dan selalu berbuat baik kepada sesama. Tukang bakso yang satu lagi adalah orang yang menganggap kekayaan dunia lebih penting. Ia malas beribadah, ia malas berdoa. Alasannya simple, capek kerja!

Manusia kok Nikah Kucing ?

 Pernikahan dini akhir-akhir ini sering kita dengar dimana-mana. Gak masalah sih menikah muda asalkan sudah siap secara fisik, mental dan iman. Masalahnya kalau belum siap tapi nikah dini kemungkinan berpisah dan keluarganya berantakkannya itu sangat besar!

Dalam tulisan kali ini, saya akan menceritakan sebuah kisah tentang seorang yang saya kenal.

Saya punya kenalan, wajahnya tampan, bodynya bagus karena sering fitnes, dan dia penggila bola. Sayang, meski wajahnya tampan tapi otaknya rendah, meski sudah dewasa, kelakuannya seperti anak kecil sekali. Aku tidak menyalahkannya jika dia tumbuh dengan jiwa dan mental yang tidak dewasa-dewasa. Dari kecil dia tidak dibesarkan oleh orangtuanya. Ibunya sibuk kawin cerai. Kerja gak jelas, tapi pacaran terus. Dia punya adik tiri satu, dan sepertinya pertumbuhannya juga gak jauh beda buruknya dengannya.

By the way, capek juga ya manggilnya dia, gimana kalau kita panggil saja dia Doni, tapi tentu saja itu nama samaran..

Suatu hari saat umurnya 22 tahun, ia mengumumkan kepada keluarga (gak semuanya) yang punya hubungan baik dengannya, bahwa ia akan menikah. Tentu saja kabar itu cepat menyebar di keluarga besar, dan semuanya shock. Istrinya lebih tua dari dia, mungkin kurang lebih sekitar 10 tahunan. Usuk demi usuk, selidik demi selidik, ternyata wanita ini sudah hamil tujuh bulan. Setelah ia memberikan motor, handphone, uang kepada Doni, ternyata ia memberikan mahkota, alias keperawanannya.

Selera dan Relasi

Selera menentukan lingkup pergaulan seseorang.

Contohnya, jika ia fanatik terhadap film korea, ada kemungkinan, teman-teman disekitar orang tersebut adalah orang yang menyukai film korea. Jika ia suka musik rock, teman-temannya sebagian besar adalah pecinta musik rock.

Fanatik terhadap suatu hal, menurut saya hanya mempersempit dunia dan cara berpikir kita. Jika orang hanya fanatik terhadap suatu hal, biasanya ia akan menutup dirinya terhadap info lain diluar hal yang ia sukai, karena menurutnya yang ia suka itu adalah yang terbaik, tidak adalagi yang lebih penting selain info yang berkaitan dengan yang ia sukai.

Tulisan untuk Sebuah Keberhasilan

Akhir-akhir ini aku lagi senang menulis tentang teman-temanku. Lucu juga kalau inget tingkah-tingkah mereka. Hobby ku yang satu ini ternyata diintip oleh seorang teman yang sebelumnya belum pernah kutulis di blog ku.

“Diana kalau nanti gue udah jadi orang sukses, tolong tulis cerita tentang gue ya di blog lu”. Ucapnya padaku melalui BBM beberapa hari yang lalu.

Sejujurnya, aku kurang suka dengan permintaannya itu. Kalau dipikir-pikir orang sukses pasti denga sendirinya akan banyak yang menuliskan kisahnya kok. Contohnya saja Dahlan Iskan, Jokowi, setelah mereka eksis di media dan banyak dikenal masyarakat, langsung banyak yang menuliskan kisah mereka dan membuatnya menjadi buku biografi.

Teman Multifungsi - Edo

Semester 4 mendekatkanku kepada seseorang yang sangat unik. Seseorang yang bisa jadi apa saja, diajak ngapain aja, pokoknya multifungsi banget deeh!

Namanya Edo. Edo adalah seorang anak yang berasal dari Riau, datang ke Jatinangor untuk mencari ilmu di Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad jurusan Penyiaran. Aku dan Edo duduk di kelas yang berbeda. Aku di penyiaran A, dan dia di Penyiaran C. Kami dekat melalui perantara salah satu teman yang sebelumnya pernah kuceritakan, namanya Bella.

Aku salut sama Edo. Edo adalah anak yang rajin, disiplin, dan pembersih. Meskipun ia cowok, ia lebih-lebih rajin, bersih, disiplin, rapih daripada aku.

Petualangan Seekor Cicak

Namanya Kiko. Kiko berjalan dari rumah kerumah. Banyak yang Kiko lihat selama perjalanan Kiko. Salah satunya adalah kejadian hari ini.

Pasangan suami istri itu bertengkar begitu hebat. Yang satu merasa benar, yang satu juga tidak merasa bersalah. Mereka saling mempertahankan ego, bahwa mereka paling benar.

Dua-duanya sedang diselimuti oleh emosi. Logika mereka sedang tertidur, dan mungkin saat itu ereka sedang tidak sepenuhnya sadar.

Akhirnya, kata lelah, kata capek, dan kata pisah pun terucap dari hati melalui mulut oleh satu pihak.

Yang satu masih ingin bertahan, yang satu ingin segera melepaskan diri.

Akhirnya sang suami pergi meninggalkan istri menangis sendiri.

Kiko berjalan menuju ruangan sebelah. Kamar sebelah yang gelap dan sunyi. Disana seorang gadis terbaring dikasur. Apakah ia tidur, ataukah ia hanya berpura-pura tidur?

Kiko berjalan mencoba mendekati gadis tersebut. Semakin dekat, semakin jelas terdengar, gadis itu menangis terisak-isak.

Orangtua banyak sekali yang bodoh dan egois. Karena sifat kekanak-kanakkan mereka, mereka tidak sanggup menyelesaikan masalah, dan akhirnya memutuskan lari. Mereka lupa bahwa setelah mereka punya anak, hubungan mereka tidak hanya untuk mereka berdua, tapi juga untuk anak mereka. Mereka pikir perpisahan adalah masalah mereka sendiri, mereka lupa bahwa itu akan menjadi bom besar bagi anak mereka.

Si anak sedih. Ia merasa sekarang hidupnya sudah selesai. Apalagi artinya hidup kalau kalau sepanjang hidupnya hanya akan melihat perpisahan orangtuanya. Bagaimana lagi ia bisa bahagia kalau ia harus menyaksikan orangtuanya bersama orang lain setelah perceraian itu?

Kiko merasa sedih menyaksikan tangisan anak itu. Ia berdoa supaya anak tersebut bisa selalu kuat dan bisa melanjuti hidupnya dengan baik. Bersambung.

Kiamat Hati

Patah hati memang sangat menyakitkan. Saat kata ‘putus’ keluar dari mulut orang yang kita sayang, atau keluar dari mulu kita sendiri karena suatu alasan, saat itu kita merasa seperti sedang mengalami yang namanya kiamat hati.

Tiba-tiba semua rasa makanan tidak enak. Tiba-tiba semua kegiatan membosankan. Tiba-tiba semua tugas seperti beban yang beratnya berkilo-kilo. Tiba-tiba semua temen-temen jadi enggak asik. Tiba-tiba rasanya malas melihat dunia.

Cinta Kakak Kepada Adiknya

Saya adalah anak pertama dari dua bersaudara.

Saya belajar banyak bagaimana menyayangi adik saya dari para-para kakak yang luar biasa didunia ini, yaitu ayah dan ibu saya. Kedua orangtua saya ini juga meruoakan anak pertama. Ayah saya anak pertama dari enam bersaudara, sementara ibu saya adalah anak pertama dari tujuh bersaudara.

Kakak adalah seseorang yang ingin selalu melihat adiknya bahagia, tersenyum, tertawa, sekalipun diatas kesusahan dia. Sekalipun dibalik kebahagiaan itu ada pengorbanan dia. Kakak tidak butuh balas budi saat ia telah berhasil membuat adiknya senang. Kakak tidak butuh imbalan untuk sebuha senyum kebahagiaan yang ia lukis diwajah adiknya. Karena seorang kakak merasa memang itu adalah tanggung jawab ia kepada adiknya itu.

Kakak adalah seseorang yang paling menderita saat adiknya sakit, sedih, dan menderita karena banyak masalah. Kakak selalu ingin melakukan sesuatu yang bisa memperbaiki keadaan adiknya saat ia sedang susah. Namun justru seringkali adik tidak mengerti kalau kakak ingin selalu adiknya senang, karena cara mereka yang seringkali berbeda dengan selera si adik.

Demi is My Inspiration

Sejak kedatangan Demi Lovato ke Indonesia, Minggu 24 Maret, banyak komentar mengenai dia dari berbagai macam orang. Ada yang suka, dan ada yang tidak suka. Mungkin kalau membahas yang suka, tidak akan ada habisnya, karena saya termaksud lovatics yang sangat suka dengan Demi Lovato.

Banyak yang mengatakan Demi tidak bisa menyanyi. Ada juga beberapa teman yang mengatakan cerita bully dari Demi hanyalah sebuah sensasi.

Oke, mungkin cerita Demi hanyalah sebuah sensasi. Sayangnya ternyata cerita yang kalian sebut sensasi itu telah menjadi semangat banyak perempuan muda yang pernah merasa terbully karena berbagai macam alasan terutama bentuk tubuh yang tidak ideal.

Saya sendiri sebelumnya tidak pernah ngefans pada seorang artis. Bagi saya artis hanyalah manusia biasanya yang menjual fisik untuk menjadi populer. Lihat saja, banyak artis dengan suara reok, namun bisa terkenal karena fisiknya oke. Jadi mengagumi seorang artis sama saja dengan membuang-buang waktu.

Calon Pemilik Production House

Taraaa.. Semester ini adalah semester ter-hectic buat mahasiswa-mahasiswi jurusan Broadcast. Tiada minggu tanpa tugas, tiada hari tanpa ngerjain tugas, tak ada dosen yang tak ngasih tugasss..

Tapi meskipun kedengerannya suram, ternyata pas dijalanin sangat menyenangkan. Karena di tugas ini kita bisa lebih deket sama temen-temen kita, belajar bareng, saling bantu, saling memperhatikan, saling bikin iri, saling... ngerusak tugas.

Salah satu tugas terbesar Broadcast 2011 adalah bikin film dokumentasi mengenai salah satu hal menarik di UNPAD. Waaw, jangan salah, proyek besar ini dimasukkan dalam kategori tugas individu oleh Bapak Dosen. Alhasiiiil, kita mesti saling bantu tugas temen kalau mau dibantu *ini bercanda*.

You - Ten 2 five

You did it again

You did hurt my heart

I don’t know how many times

You… I don’t know what to say

You’ve made me so desperately in love

And now you let me down

You said you’d never lie again

You said this time would  be so right

But then I fou

Tulus - Mengagumimu dari jauh

Kisahmu harimu ku tahu semua

tanpa kau berucap aku selami

gerakmu guraumu kemasan raga

tanpa kau sadari aku pahami

cinta memang mungkin inilah cinta

apapun lagumu aku jiwai

cinta memang mungkin inilah cinta

tanpa ku miliki, rindu terasa

bukan tak percaya diri

karna aku tau diri