Dear hati,
Mengapa
kamu begitu mudah sakit, mengapa kamu begitu cepat terluka.
Apakah kamu
terbuat dari kaca tipis yang mudah retak?
Kamu
berhasil membuat seluruh organ tubuhku mati rasa.
Kamu
berhasil membuat air mataku tak berhenti mengalir, seolah dunia sedang kekeringan.
Dear hati,
Mari belajar menjadi lebih kuat.
Walaupun
rasanya sakit.
Walaupun akhirnya
harus terluka lagi dan lagi.
Aku tau
luka yang di silet rasanya lebih perih dari kulit yang sehat.
Tapi tak
apa. Mari bertahan bersama. Aku tau kamu bisa!
Kamu akan
dapatkan yang lebih baik dari nya.
Kamu bisa
melupakan mereka.
Biarkan
mereka bahagia, kamu juga berhak bahagia.
Jangan
terlalu lama terluka, apalagi sampai
hancur.
Ini bukan
akhir dari segalanya. Ini adalah awal mencari kebahagiaan yang baru.
Dear hati,
aku tau kamu lemah.
Tapi kamu
ga sendiri.
Mari
menjadi kuat bersama.
Mari
bangkit bersama.
Mari kita
temukan kebahagiaan kita.