My Live, My Love, My Story

Minggu, 19 April 2015

Alarm Hati




Toleransi dengan dosa..
Hmmm.. Bener yaa, topik ini beraaat banget! Tapi, gue pengen banget bahas topik ini saat ini. Apa sih yang membuat orang bertoleransi sama dosa? Menurutku sih, orang bertoleransi dengan dosa karena dia belum mengenal Tuhan dengan jelas. Dia belum tahu kalau Tuhan selalu ada dan selalu dekat dengan dia. Dia tidak tahu betapa damai, tentram saat kita hidup sesuai ajaran Tuhan dan mendekatkan diri selalu kepada Tuhan.

Taukah kamu, bertoleransi terhadap dosa sama seperti kita tertawa didepan Tuhan yang disalibkan demi dosa-dosa kita sambil bilang ‘Tuhaaan, thankyou looh sudah membersihkan dosa guee’. Anw, ituu sangat-sangat tidak bagus!


Alarm hati
Menurut saya, setiap manusia memiliki alarm hati. Kalian tahu apa itu alarm hati? Duuh, jangan bengong dan mengkerut gitu dong dahinya.
Pengalaman saya setiap saya mau melakukan dosa, entah itu marah, bohong dan kawan-kawannya saya selalu seperti ada yang mengingatkan bahwa itu salah, bahwa itu tidak boleh dilakukan. Sayangnya ternyata alarm hati itu bisa mati. Saat kita mau melakukan kesalahan , alarm hati kita berteriak ‘Woooy, jangan, itu salah’ , terus kita jawab ‘Yaudahlah, sekali aja kali, kita kan manusia biasa, masih nginjak bumi’ , dan itu terjadi berkali-kali , sehingga lama-lama alarm hati kita busuk, berkarat, dan gak bunyi lagi, alias hati kita jadi bebal terhadap dosa, dan mati rasa sama hal-hal baik. Iih, serem gak sih?
Kalau kalian mau tahu contoh alarm hati yang sudah bebal atau mati rasa ya lihat saja para koruptor. Sebenarnya mereka tahu gak kalau korupsi itu berbahaya? Tahu kan? Nah kenapa mereka masih lakukan? Ya itu tadi, karena alarm hati mereka sudah mati rasa, berkarat, basi berlaler-laler.

Akhir-akhir ini saya merasa bisa dekat dan intim dengan Tuhan setiap saya mendengar musik-musik penyembahan. Saat saya mendengar musik-musik rohani saya merasa tenang, dan saya bisa merasakan Tuhan ada disebelah saya. Saya bisa curhat, saya bisa berkeluh kesah, saya bisa menyerahkan semua beban saya kepadanya dan kembali ceria saat musik itu mati. Itu cara saya menghidupkan alarm hati saya .
Tapi tahu gak sih? Alarm hati saya juga pernah jebol, dan saya bersyukur sekali Tuhan memperbaikinya menjadi baru dan lebih indah dari sebelumnya. Eiits, bukan berarti saya ga pernah berbuat dosa ya, hanya saja saya berusaha sebaik mungkin untuk bersikap yang berkenan di mata-Nya.

Dulu saya sangat toleransi dengan dosa ‘berbohong’. Saya merasa berbohong demi kebaikkan (saya), itu tidak apa-apa. Tapi ternyata, berbohong untuk alasan apapun itu tidak baik. Sekarang saya mencoba untuk belajar jujur agar alarm hati saya untuk dosa berbohong bisa hidup kembali. Saya berusaha untuk mengatakan kebenaran sekalipun akhirnya banyak orang yang kurang suka sama saya. Tidak apa, di dunia ini pro dan kontra sudah biasa toh? Tidak masalah manusia suka dengan saya karena saya melakukan hal yang benar, asalkan Tuhan senang kepada saya. *Ambil tissu*

Aaaah, saya gak mau terkesan meninggikan diri saya sendiri. Inilah sedikit kesaksian saya tetang alarm hati saya. Bagaimana dengan alarm hatimu?
Saya memutuskan untuk tidak bertoleransi terhadap dosa dengan mengaktifkan alarm hati !


Nb : Satu lagi cara saya untuk mengaktikan alarm hati adalah dengan menggunakan kalung salib setiap hari. Anw itu bukan artinya saya mengangap salib sebagai penderitaan. Salib artinya kemenangan, dan untuk mengingat setiap waktu bahwa dosa saya sudah ditebus diatas kayu salib, saya menggunakan kalung dengan asesoris berbentuk salib.
Kenapa kalung?

Setiap oraang punya cara beerdoa masing-masing, dan saya sering berdoa dengan memegang dada saya, saat saya meletakkan tangan kiri di dada saya dan saya bisa memegang salib itu, saat itu saya merasa Tuhan mengingatkan saya bahwa Ia ada , Ia melihat saya, dan Ia menemani saya setiap waktu, setiap detik, setiap langkah saya. 

0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Me ^^

Me ^^
I LOVE FIKOM UNPAD

UNPAD - Fikom

Diana Lidya Ekaputri. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

PAPI - MAMI

PAPI - MAMI
Mereka adalah orang yang paling aku cintai didunia ini.. Aku pasti akan membahagiakan mereka dan menempatkan mereka di kursi kehormatan !

LATEST POSTS

Recent Posts

TKD

PEJABAT

PEJABAT
Pelajar Mantab IPA Empat

TKD

TKD

Copyright © Diana Lidya Ekaputri | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com