Itu yang
saya lakukan saat saya sedang makan bersama teman saya, dan tiba-tiba kami
kehabisan topik untuk ngobrol, atau yang lebih parah saat kami bahkan
benar-benar tidak punya topik karena dunia kami berbeda.
Begitu
menyenangkannya MENGGOSSIP!
Menemukan
sesuatu yang jelek tentang teman lain dan menceritakannya pada teman yang lain
sudah seperti saya menemukan suatu berita besar yang sangat menghebohkan dunia,
dan selanjutnya saya akan diberikan penghargaan.
Tapi apa
yang terjadi saat saya berada di posisi yang dibicarakan?
Saat saya
tahu bahwa saya sedang dibicarakan oleh orang yang selama ini sangat saya
percayai, disitulah saya merasa tuhan sedang menegur saya.
Saya mau
kecewa, tapin saya tidak punya hak untuk kecewa. Saya ingin marah tapi saya
tidak punya alasan untuk marah, dan itu rasanya sangat teramat tidak enak!
Untuk apapun
alasannya membicarakan orang lain dalam konteks untuk menceritakan yang belum
pasti atau menjelek-jelekkannya adalah hal yang tidak boleh dilakukan. Ada
seseorang yang selalu mengingatkan saya bahwa dinding bertelinga, dan sekecil
apapun suara kita saat bergossip suatu hari orang itu akan mengetahuinya, dan
akan terluka hatinya.
Sebelum
melakukan sesuatu ada baiknya kita berpikir what
if?
What if i were discussed by others ? whether
I will hurt?
For the Father judges no one, but he
has given all judgement to the Son,.. (John 5 : 22)
Mantab Broo************************************
BalasHapus