Sebenarnya saya sudah sangat capek sekali. karena perjalanan
dari Nangor- Bekasi memakan waktu 3 jam. Belum lagi sampai di rumah harus
menyuci baju kotor ku selama di kosan.. Tapi ayahku menyuruhku untuk tetap
menulis.
Jadi topic malam ini aku hanya ingin sedikit mengkritisi
majalah yang baru saja aku baca.
Dalam suatu majalah dikatakan, film “Dilema” mendapat
penghargaan di Rusia, sementara di Indonesia, film tersebut hanya diputar
selama 2 minggu.
Cukup bangga saya membacanya, meskipun sebenernya saya belum
menonton film tersebut. Itu artinya per filman Indonesia semakin maju. Saya berharap
ini dipertahankan. Sudah saatnya kita maju dan mulai mengurangi film yang
menurut saya ‘berkelas rendah’ seperti film yang berbau horor dan mengandung
pornografi. Bukankah akan lebih berguna bila suatu film mengandung sejarah,
pendidikan atau informasi umum? Selain menghibur film tersebut jadi bisa
berguna sebagai pemberi informasi dan pendidikan. Bukankah itu fungsi media
sesungguhnya.?
Mantab Broo************************************
BalasHapus