Di asrama Padjajaran, satu kamar wajib diisi dua orang. Dan
saya bersyukur memiliki teman sekamar yang lucu seperti Bebek.
Banyak orang menyebut aku dan bebek adalah kembar. Mungkin
karena pipi kami sama-sama lucu. Atau karena kami sama-sama (sedikit) bulet? Hahaha..
Di asrama kalau kita mau keluar, kunci kita harus dititip ke
pak Satpam yang kece.
Sampai suatu hari..
Aku dan bebek baru pulang dari Bandung. Kami menemui pak
Satpam untuk meminta kunci kamar kami. Tiba-tiba terjadi percakapan begini :
Pak Satpam : Heey.. kalian ini kembar ya??
Aku dan Bebek : ... (diam) (hening) (sunyi) (berusaha
mencerna kata-kata pak Satpam kece)
Aku dan Bebek : HAH?? KEMBAAAR (Bareng)
Aku : Idiiih.. ogah kembar sama dia.. imutan gue lah
kemana-mana..
Bebek : Gue juga ogaah kembaran sama loo..
Lalu kami kabuurr ke kamar, terbirit-birit seperti baru
melihat hantu meninggalkan pak Satpam yang bengong, bingung menatap kami.
Pak Satpam juga memiliki kebiasaan unik setiap bertemu kami
berdua..
Dia akan meminta kami tertawa sebelum dia memberikan kunci
kamar..
Katanya ketawa dan membuat orang tertawa itu akan mendapat pahala.
Dan aku akan tertawa “Hahahaha...” dengan suara keras dan
khas..
Sedangkan Bebek akan tertawa “Hihihihihihi...” dengan suara
yang lucu. Ia tidak mau tertawa menggunakan Hahahaha.. Karena tertawa dengan
Hihihihi lebih terdengar feminim –
menurutnya!
Kalau kami tertawa bersama maka tertawa kami akan terdengar
lucu è
Hahihahihahihahi..
Dan pak Satpam memanggil kami Duo pelawak, sementara aku
lebih suka menyebut kami Duo Hahahihi..
Mantab Broo************************************
BalasHapus