Tanggal 3 Mei 2012 adalah hari dimana Jatinangor merasakan
betapa pentingnya LISTRIK. Listrik di Nangor mati dari mulai jam 10.00. Kejadian unik
pun terjadi di berbagai macam daerah. Seperti ATM. Beruntung sekali ketika
listrik padam kartu atm saya sudah keluar, sementara beberapa mahasiswa
mengalami nasib tidak seberuntung aku karena kartu atmnya tertanam di mesin.
Wajah panik, marah, kecewa terlihat dari para mahasiswa yang sedang berada di
atm center, dan saya hanya bisa bersyukur dalam hati.
Kemudian, malam hari, karena listrik belum juga menyala.
Akhirnya saya meminta salah satu teman sekelas saya menemani saya ke
satu-satunya mol di Jatinangor untuk mencari lilin, yaitu JATOS (Jati Nangor
Town Square).
Jatos yang biasanya sepi kini menjadi salah satu tempat yang menyelamatkan banyak mahasiswa. Malam itu Jatos sangat ramai, dimana-mana
terlihat orang sedang duduk sambil mengechas HP dan Laptopnya. Sayang saat itu
hanphone saya mati sehingga saya tidak sempat mengabadikan situasi saat itu. Jatos menjadi satu-satunya tempat yang terang benderang di
Jatinangor dan sesaat menjadi surga listrik.
Saya dan teman saya hanya tertawa melihat pemandangan di sana
meskipun akhirnya kami keluar tanpa mebawa lilin karena lilin telah habis terjual.
Pembelajaran yang saya dapatkan dari kejadian ini, kita akan
merasa sesuatu itu berharga ketika kita kehilangannya. Sebelumnya listrik tidak
pernah diperhatikan secara khusus oleh kita, sementara ketika listrik mati,
kita baru sadar tanpa listrik hidup kita hampa.
Semoga kejadian ini bisa menjadikan kita lebih menghargai
keberadaan listrik.
Mantab Broo************************************
BalasHapus