My Live, My Love, My Story

Senin, 16 April 2012

"Sepenggal Pengalaman Mahasiswi Fikom Unpad di Ajou University, Korea Selatan"

Pesta (kedua dari kiri) mengenakan Hanbok
, pakaian adat Korea pada Acara
Coming Age Celebration

Program pertukaran mahasiswa ke Ajou University, Suwon, Korea Selatan rutin diselenggarakan oleh Bagian Kerja Sama Luar Negeri Unpad setiap semesternya. Ada 101 peserta yang melamar untuk mengikuti seleksi Spring Semester 2011. Setelah mengikuti proses seleksi yang begitu ketat, akhirnya saya, Pesta Minarti Elisabet (Humas 2007) berhasil menjadi salah satu dari lima belas delegasi yang terpilih. Program ini berlangsung dari 23 Februari 23 Juni 2011.
Ada banyak kegiatan yang saya lakukan ketika saya berada di Ajou University dan itu memberikan pengalaman yang begitu berharga. Saya mengambil tiga mata kuliah, yaitu Organizational Behavior, Marketing Management, dan Korean Language. Awal perkuliahan cukup membuat saya pusing tujuh keliling karena sebelumnya saya tidak pernah menerima perkuliahan yang bahasa pengantarnya full in English. Perlu adaptasi pendengaran dan upaya ekstra untuk bisa mengikuti setiap perkuliahan. Learning by Doing mungkin inilah istilah yang tepat untuk menggambarkannya. Sambil belajar materi perkuliahan, sambil melatih kemampuan English saya. Tapi, bagi saya tidak ada yang begitu sulit asal ada niat yang tulus untuk belajar.
Pesta (berdiri paling kiri) bersama siswa Jamwon Middle School
dalam Cross Cultural Awarness Program
Sudah jauh-jauh datang ke Korea, sayang banget dong kalau waktu hanya dihabiskan belajar di kelas. Inilah yang ada di benak saya. Karena itu, selain kuliah saya mengikuti banyak kegiatan di luar kelas, seprti Club Dance di Ajou, yakni Beat. Dari Club Beat ini, saya bukan hanya sekadar belajar dance, tetapi juga mempelajari karakter mahasiswa korea dalam bergaul dengan sesamanya terlebih dengan foreign student seperti saya. Tidak jauh beda dengan karakter orang Indonesia kebanyakan, mereka sangat ramah dan suka menolong walaupun terkadang terhambat oleh bahasa.
Bersama guru dan teman dalam kelas Bahasa Korea
Di luar Ajou, saya mengikuti Club English Discussion. Club ini beranggotakan enam orang dan semuanya adalah ibu-ibu, kecuali saya tentunya. Ternyata bagi ibu-ibu Korea, umur tidak menjadi masalah untuk terus belajar agar mahir dalam bahasa Inggris. Beruntung saya bisa belajar bersama mereka. Saya bisa lebih tahu seperti apa Korea di zaman mereka dan zaman sekarang, tentang budaya, permainan tradisional, berkunjung ke wahana hiburan dan memahami pemikiran-pemikiran orang tua tentang anak-anak mereka atau isu-isu lain yang berkaitan dengan Korea juga Indonesia. Pengalaman serta pembelajaran seperti ini mungkin tidak akan bisa saya dapatkan jika saya hanya bergaul dengan sesama mahasiswa di Ajou. Hal yang lebih menguntungkan lagi, saya tidak hanya memperkenalkan kekayaan budaya dan objek wisata Indonesia di setiap pertemuan, tetapi juga mengajari mereka bahasa Indonesia dan mereka sangat tertarik untuk segera berkunjung ke Indonesia.
Kegiatan lain yang merupakan bagian dari jadwal di Spring Semester 2011 ini adalah kunjungan ke global company Hyundai, istana-istana kerajaan di Korea Selatan, tempat-tempat bersejarah, pusat perbelanjaan barang-barang tradisional, tempat hiburan, dan yang paling mengesankan adalah mengikuti malam pertunjukkan yang diadakan di Gyeong Ju Field Trip. Pada pertunjukan ini, delegasi Indonesia telah mempersiapkan Tari Tor-tor, Tari Indang, dan Poco-poco dengan mengenakan pakaian tradisional dan saya mengenakan pakaian Pernikahan Adat Batak Toba. Wow...beautiful, awesome, great.. seperti itulah pujian yang kami peroleh dari mahasiswa Spring Semester 2011 yang berasal dari berbagai negara. Mereka begitu antusias untuk juga mengenakan pakaian adat yang kami bawa dan berfoto bersama.
Selain mengikuti perkuliahan, pertukaran budaya, dan belajar Bahasa Korea, 
Pesta juga terlibat dalam layanan konsultasi yang diberikan kepada para TKI
 (Tenaga Kerja Indonesia) di Suwon, Korea Selatan
Tetap dalam semangat memperkenalkan budaya Indonesia, saya dan delegasi yang lain selalu berpartisipasi dalam beberapa kegiatan yang diadakan oleh Suwon Youth and Culture Center (sebuah lembaga kebudayaan di Suwon). Seperti pada perayaan Children Day, yang jatuh pada tanggal 5 Mei setiap tahunnya, di sini kami mengajari para pengunjung cara memainkan Angklung, memperkenalkan pakaian adat Indonesia seperti Kebaya, Ulos, dan Batik, menjelaskan peta Indonesia, dan menyajikan makanan khas Indonesia, seperti Kolak, Soto Ayam dan Perkedel Jagung. Tak kalah menarik adalah Cross Cultural Awarness Program. Kami diberi kesempatan, seperti layaknya seorang guru, mengajar siswa SMP mengenai pendidikan multikultural. Selain itu pengalaman menarik lainnya adalah mencoba pakaian adat Korea, Hanbok dengan segala asesorisnya pada acara Coming Age Celebration di Hwasong Fortress, Suwon. Perayaan ini adalah perayaan ketika seorang anak memasuki tahap transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Pada perayaan ini, saya belajar bagaimana cara meminum teh dan menunduk atau memberi hormat yang baik dan benar.
Selain hal-hal yang berkaitan dengan study, saya juga punya pengalaman-pengalaman menarik untuk mempertahankan hidup di Negeri Gingseng ini dan dari situ pula networking saya pun semakin luas. Dengan niat untuk meringankan sedikit beban orang tua, saya bekerja menjual HP dan pulsa, juga pernah bekerja di restoran prasmanan dengan gaji Rp 480.000/12 jam. Saya juga bergabung dalam pelayanan lembaga konsultasi bagi para TKI (Tenaga Kerja Indonesia). Karena itu, sekarang saya punya banyak teman berprofesi TKI yang ternyata kehidupan mereka tidak seburuk yang sering saya dengar dari pemberitaan di TV, dari mereka saya belajar apa itu pengorbanan dan kerja keras di negri orang.

Mengucap syukur yang sedalam-dalamnya atas kesempatan yang saya peroleh dari mengikuti program ini. Ada banyak cerita dan pengalaman yang tak ternilai harganya. Mulai dari perkuliahan sampai dengan kehidupan global. Bergaul dengan sesama mahasiswa, orang tua dan bahkan TKI. Semua memberi pembelajaran yang berharga dan semakin menambah kualitas hidup saya tentunya. (Pesta Minarti Elisabet/PME)

1 komentar:

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Me ^^

Me ^^
I LOVE FIKOM UNPAD

UNPAD - Fikom

Diana Lidya Ekaputri. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog

PAPI - MAMI

PAPI - MAMI
Mereka adalah orang yang paling aku cintai didunia ini.. Aku pasti akan membahagiakan mereka dan menempatkan mereka di kursi kehormatan !

LATEST POSTS

Recent Posts

TKD

PEJABAT

PEJABAT
Pelajar Mantab IPA Empat

TKD

TKD

Copyright © Diana Lidya Ekaputri | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com