Yuup!! Namanya Ahmad Susilo. Waktu itu salah satu teman sekelas kami pernah memanggilnya AC. Awalnya saya pikir AC itu Air Conditioner, tapi kan ga nyambung, eh ternyata AC itu singkatan dari Ahmad Cucilooo, dibikin unyuu gitu deh namanya..
Ahmad waktu smester satu adalah orang misterius. Dia sangat pendiem, selesai kelas langsung pulang., dan jarang sekali berbicara. Tapi, di smester kedua , entah ada angin apa, dia jadi sangat aktif, sering bertanya dan sering berkomentar.
Ngomong-ngomong, Ahmad dulu sebenenya bercita-cita untuk kuliah di HI. Tapi apa daya, manusia boleh punya mau, tapi kan tetap saja Tuhan yang menentukan jalan kita. Ternyata dia harus pasrah hati tergelincir ke Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, tepatnya jurusan Broadcast. Kenapa saya bilang tergelincir? Karena kebetulan di Universitas Padjajaran Gedung Fikom dan HI berdekatan.
Eiits.. Tapi jangan kasihan dulu padanya. Meskipun dia masuk ke Broadcast karena trgelincir, tapi disinilah justru dia mengetahui bakatnya yang terpendam.
Begini ceritanya, kami pernah dapet tugas membuat paket siaran radio. Lalu kami bikin sebuah acara radio dengan judul Bola Bundar. Saat itu sedang berlangsungnya kompetisi sepak bola piala Eropa, jadi kami membuat acara yang mengupas tentang negara-negara peserta kompetisi tersebut.
Nah, karena hasilnya (seenggaknya menurut gue) memuaskan, jadi saya menunjukkan rekaman kelompok kami ke orang tua dan teman saya yang bukan jurusan Broadcast.
Kebetulan saya berfungsi jadi produser, jadi Ahmad dan Rizal lah yang jadi penyiarnya. Ternyata suara Ahmad banyak dipuji dan dibilang cocok untuk menjadi penyiar radio.
Ga cuman itu saja pujian yang ia dapatkan. Setiap matakuliah Announcing and Presentation, kami disuruh melakukan siaran 1 menit di lab radio dan direkam. Kadang-kadang rekaman kami itu diputar oleh Pak Azhar (dosen kami) dikelas untuk dibahas apa saja yang perlu diperbaiki untuk tugas berikutnya. Pernah suatu kali, setelah suara Ahmad diputar, Pak Azhar mengatakan suara Ahmad mirip Doddy 3D, penyiarnya 99ers.
Saat ini, setelah dia masuk Broadcast, Ahmad bercita-cita suatu hari nanti bisa menjadi penyiar radio, dan membuat radio tersebut sukses dari acaranya. Ada pula cita-cita pendeknya adalah, saat PKL nanti ia ingin mencoba di Iradio Bandung.
Saya, Ahmad, dan Rizal (soulmatenya Ahmad) sangat cinta sama lab radio kampus. Kami sangat suka berada disana dan melakukan simulasi penyiaran.
Ga enaknya, kalo kita lagi main, topik siaran Ahmad ga jauh dari ngeledek saya sama Rizal. Menurut dia, siaran radio bakal tinggi ratingnya kalo penyiarnya saling ngeledek. Saya kurang setuju untuk pendapatnya yang satu ini.
Selain lab radio tempat favorit Ahmad adalah Pujasera. Pujasera adalah salah satu kantin yang letaknya ga jauh dari kampus dan berada di sebrang Fakultas Ilmu Budaya. Tapi tentu saja dia ga mau ke sana sendirian. Dia selalu mengajak soulmatenya Rizal dan baru-baru ini tambah satu orang yang suka ikut makan disana yaitu Diana.
Pujasera itu kantin tapi formatnya seperti Foodcourt. Banyak sekali pilihan makanan disana. Kalau Diana dan Rizal suka makan lontong kari . Sedangkan Ahmad, waktu saya tanya apa sih makanan favoritnya , maka ia akan menjawab “hahaha wajib dicatat... semua makanan adalah favorit gue kecuali udang kalo makanan di pujas semuanya pasti favorit... tapi paling sering beli nasi gila, nasi goreng, sama nasi uduk ayam goreng”.Makanya kalo di Pujas, dia selalu berganti-ganti menu makan, dan ga jarang galau dan bertanya sendiri “kali ini gue makan apa ya..?”
Finally, meskipun rese, sok misterius, Ahmad itu bisa jadi raja galau kalo udah ngomongin mantannya. Dan sebagai teman yg baik, kalo galaunya udah kumat, Diana dan Rizal jadi ikutan pura-pura terbawa suasana galau untuk menghargai dia.
contact : FB Ahmad
Mantab Broo************************************
BalasHapus