My Live, My Love, My Story

Sabtu, 09 Maret 2013

Mengenal Abang .



Selama setahun saya kuliah di jurusan Broadcast Fikom UNPAD, saya jarang menyimak apa yang dibicarakan oleh dosen.Kebanyakkan dosen yang mengajar dikelas saya hanya membacakan tulisan yang ada di slide. Sekalinya ada yang tidak pakai slide, dan menceritakan pengalamannya, seringkali terasa membosankan, karena kalau bukan ngomongnya yang terlalu cepat dan ga ada jedanya, ngomongnya berbelit-belit dan sering info yang sama di ulang berkali-kali, atau ngomongnya ngalor ngidul ga sesuai dengan mata kuliah yang ia ajarkan.

Selain memperhatikan omongan dosen, yang jarang saya lakukan sebelumnya adalah mengerjakan tugas rumah dengan serius.

Biasanya saya mengerjakan tugas rumah hanya terfokus pada ‘nilai’ ! ‘ya udah, dikerjain aja sesuai petunjuk, terus kumpulin dan dapet nilai yang bagus’. Seringkali saya tidak memperhatikan salah penulisan, salah penggunaan bahasa, dan lainnya, karena saya merasa dosen tidak pernah serius memeriksa tugas saya yang berupa tulisan.

Namun smester empat ini ada yang berbeda, setelah kami mendapatkan matakuliah WAWANCARA RADIO & TELEVISI yang diajarkan oleh Bapak Sahala, yang biasa kami panggil Abang, mengerjakan tugas menjadi sesuatu yang serius, dan memiliki nilai yang hampir sama dengan ujian UTS dan UAS. Mengapa demikian?

Kalau biasanya minggu I dosen memberokan tugas dan dikumpulkan pada minggu ke 2, kita tidak tahu, apakah beliau memeriksa tugas kita, atau hanya sekedar rutinitas kuliah, menurut mahasiswa jurusan Jurnalistik Fikom UNPAD,  Abang akan memeriksa tugas kami dengan teliti. Dan ternyata memeriksa tugasnya bahkan dilakukan didalam kelas, didepan kami, dan langsung menjelaskan mana yang salah mana yang benar.

Awalnya semua terasa menegangkan. Takut kalau salah, takut disuruh ulang, tapi saat Abang mengatakan ‘kita belajar dari kesalahan’, saat saya mepresentasikan apresiasi saya dan ternyata paragraf pertama dari apresiasi saya pada buku Terampil Wawancara saya salah, saya merasa tenang dan tidak lagi takut salah. Namanya juga belajar, di kampuslah tempat kita bisa salah banyak dan dikoreksi, kalau di lapangan pekerjaan kita salah, tentu saja kita dipecat.

Saat Abang mengajar saya sangat tertarik utnuk selalu menyimaknya, karena ilmunya yang dia bagi sangat menarik dan sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti salah satu yang sering ia ajarkan adalah bagaimana menggunakan bahasa yang baik dalam kegiatan sehari-hari, dan bagaimana mengkritisi penggunaan bahasa yang salah.

Sejujurnya, saya pribadi juga masih sering menyepelekan penggunaan bahasa dalam tulisan-tulisan saya, dan dalam percakapan sehari-hari dengan sekitar saya. Padahal kalau saya pikir-piir, kalau bukan kita, sebagai warga negara Indoneisa, yang menggunakan bahasa kita dengan baik dan benar, lantas siapa lagi??

Abang adalah dosen yang sebenarnya, seandainya semua dosen memiliki pemikiran seperti Abang, pasti mahasiswa akan lulus dengan baik, tidak hanya pintar secara teori, namun juga dalam praktek. Tidak hanya punya ilmu, namun juga bermoral baik. Tidak hanya melihat media secara  mentah namun juga bisa mengkritisinya. Penting bagi kita (terutama mahasiswa komunikasi) untuk mengkritisi informasi yang disiarkan oleh media.

Mungkin bagi mahasiswa yang lain, mengerjakan tugas Abang merupakan sebuah masalah besar. Banyak yang mengeluh karena Abang selalu rutin tiap minggu memberikan tugas kepada kami. Namun, bagi saya, mengerjakan tugas Abang adalah hal yang menyenangkan. Banyak yang saya dapat dari buku yang di rekomendasikan oleh Abang mengenai menjadi jurnalis yang baik. Selain itu, sejak mendapat tugas dari Abang, saya mera waktu saya selama di Jatinangor menjadi berarti dan berisi, tidak hanya berlalu begitu saja, karena yang saya pikirkan adalah ‘memang apa lagi yang mau dikerjakan oleh Mahasiswa yang merantau selain belajar, ngerjain tugas selama di kostan??’.

Penilaian untuk tulisan ini bisa hubungi : @dianalidiia (twitter)
Facebook : Diana Lidya Ekaputri
Email : diana.sitanggang@gmail.com

1 komentar:

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Me ^^

Me ^^
I LOVE FIKOM UNPAD

UNPAD - Fikom

Diana Lidya Ekaputri. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

PAPI - MAMI

PAPI - MAMI
Mereka adalah orang yang paling aku cintai didunia ini.. Aku pasti akan membahagiakan mereka dan menempatkan mereka di kursi kehormatan !

LATEST POSTS

Recent Posts

TKD

PEJABAT

PEJABAT
Pelajar Mantab IPA Empat

TKD

TKD

Copyright © Diana Lidya Ekaputri | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com