Semester 4 mendekatkanku kepada seseorang yang sangat unik.
Seseorang yang bisa jadi apa saja, diajak ngapain aja, pokoknya multifungsi
banget deeh!
Namanya Edo. Edo adalah seorang anak yang berasal dari Riau,
datang ke Jatinangor untuk mencari ilmu di Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad
jurusan Penyiaran. Aku dan Edo duduk di kelas yang berbeda. Aku di penyiaran A,
dan dia di Penyiaran C. Kami dekat melalui perantara salah satu teman yang
sebelumnya pernah kuceritakan, namanya Bella.
Aku salut sama Edo. Edo adalah anak yang rajin, disiplin,
dan pembersih. Meskipun ia cowok, ia lebih-lebih rajin, bersih, disiplin, rapih
daripada aku.
Lucu rasanya kalau ada orang yang melihat kami saat makan
bersama. Edo makan menggunakan sendok, sementara aku makan menggunakan tangan.
Edo adalah temanku dalam hal shopping, fitnes, makan, dan
tentunya juga diskusi pelajaran.
Saat kami fitnes, ia menggunakan satu alat fitnes dalam
waktu yang menurutku cukup lama. Saat ia baru memainkan satu alat, aku sudah
menggunakan tiga alat. Dia terlalu disiplin, dan fokus pada apa yang ia
kerjakan, berbeda dengan aku yang selalu setengah-setengah.
Edo juga selalu langsung mengerjakan tugas dengan cepat. Ia
tidak suka menunda, apalagi menggunakan ‘the power of kepepet’.
Pengetahuannya luas. Kegiatan organisasi yang ia ikuti
dikampus banyak, dan semuanya berjalan lancara tanpa mengganggu kuliahnya.
Salah satu UKM yang ia ikuti adalah DJATINANGOR. UKM yang membuat majalan
mengenai info-info di Jatinangor.
Banyak hal yang aku pelajari dari Edo. Aku juga belajar cara
berpikir dewasa, dan belajar untuk menjadi mandiri didunia perantauan.
Aku sering merasa bersalah pada Edo. Karena tingkahnya yang
lucu dan menggelitik perut, aku sering menceritakan apa-apa saja yang ia
lakukan kepada teman-teman yang lain. Maksudku sih cuman bercanda, tapi
sepertinya ia sedikit tersinggung. Aku minta maaf kepada Edo untuk hal yang
satu ini.
Edo, perempuan yang menjadi istrinya nanti adalah perempuan
yang beruntung. Karena ia mendapatkan pria yang bisa dalam segala hal. Dengan
bisa mengerjakan sedikit yang biasa dilakukan anak perempuan, aku melihat Edo
jadi bisa lebih mengerti perempuan dibanding laki-laki lain. Aku rasa para pria
harus belajar dari Edo bagaimana berteman, bersikap, berperilaku kepada wanita
!
Mantab Broo************************************
BalasHapus