Kuliah dijurusan
Broadcast membuat aku mengerti, tidak selamanya hiburan menyenangkan. Tidak
selamanya sesuatu yang menyenangkan terasa menyenangkan.
Aku mulai
berfikir. Apakah pembuat makanan terenak di dunia akan merasakan makanannya
enak jika ia membuat sambil mencobanya setiap hari? Mungkin ia akan membuatnya
sambi muntah-muntah dan mulai berpikir ‘Ah, betapa beruntungnya orang yang bisa
merasakan makanan ini enak’. Lalu bagaimana dengan penjaga atau tukang
bersih-bersih di pantai Kuta. Saat semua orang mendambakan tempat tersebut
untuk berlibur, apakah mereka masih melihat tempat tersebut sebagai sesuatu
yang indah?? Aku rasa hati mereka berteriak ‘Aku butuh suasana baruuuu!!!!’.
Sayangnya
saat ini hal sejenis itu terjadi padaku. Saat aku masuk jurusan broadcast, aku
mendambakan belajar sambil bermain, bekerja sambil berlibur. Namun sayang saat
ini bermain dan berlibur dengan media ternyata pemikiran aku itu salah.
Orang biasa
bilang ‘Ah, enaknya bekerja di TV ketemu artis setiap hari. Ah enak bekerja di
TV, keluar terus ngeliput terus, tidak dikantor saja.’. Weell sekarang aku
malah berpikir, ‘Ah, enaknya orang akuntan atau dokter yang hanya duduk didalam
ruangan dan mengerjakan pekerjaan yang sudah pasti ia kerjakan’.
Ya... Dalam
duniaku tidak ada yang pasti. Seblan magang disalah satu televisi, baru magang
saja aku sudah merasa segala sesuatu tidak ada yang pasti. Besok kemana,
ngapain ga tau. Sementara saat ngeliput ga boleh kepala kosong, harus selalu
tau info-info yang akan diliput. Bagaimana bisa tau infonya kalo besok ga tau
mau liputan kemana? Ya jalan satu-satunya update SEMUA informasi setiap hari.
Saat orang-orang bisa bebas menonton TV, baca koran dengar radio kapan saja ia
mau, info apa saja yang ia butuhkan, sepertinya itu tidak berlaku denganku. Aku
harus membaca koran, nonton tv, denger radio kapan saja, info apa saja, tanpa
terkecuali.
Ah, ini
bukan curhat, bukan penyesalan. Jika kalian merasakan aura kemarahan saat
membaca beberapa kalimat diatas mungkin aku sedang merasa jenuh. Ini jalan
sudah aku pilih. Aku menyukainya, aku menyayanginya. Aku bahagia dan merasa
hidup didunia ini. Aku merasa bebas tanpa terkecuali.
Aku bangga
menjad mahasiswi broadcast yang bisa melihat banyak hal, merasakan beribu hal,
dan bekerja dengan ketidak pastian. Aku bahagia menjadi anak broadcast, dan
bisa melayani banyak orang melalui karya-karyaku, emlalui pekerjaanku.
0 komentar:
Posting Komentar