Pada dasarnya, bagian tersulit dalam menjalani sebuah
organisasi adalah mempertahankannya..
Ketika organisasi itu kecil, dan dipandang sebelah mata oleh
orang lain, mereka akan berusaha maju dan menunjukkan pada banyak orang
kekompakkan mereka, supaya mereka bisa di pandang oleh orang lain.
Namun ketika mereka sadar mereka mulai berkembang, disitulah
banyak dari anatar mereka terlalu cepat puas, dan membuat organisasi itu lebih
terpuruk dari sebelumnya.
Sebenarnya permasalahan D3 dan S1 harusnya tidak lagi
menjadi masalah dalam suatu organisasi. Ga perlu ada geng D3, dan ga perlu ada
geng S1.
Tapi, faktanya..
Anak-anak D3 masih sering dipandang sebelah mata oleh mereka
kebanyakkan. Sekalipun didepan mereka manis.. Sekalipun didepan mereka
tersenyum, tapi di belakang, ternyata mereka masih risih, dan asing dengan
anak-anak D3.
Sebenarnya.. S1 dan D3 sama kok.. Sama-sama belajar,
sama-sama mencari ilmu.. Yang membedakan hanya waktu, gelar dan (mungkin) cara
belajar. Sebagian tugas kami juga banyak yang hampir sama dengan anak-anak S1.
Anak D3 bukan berarti bodoh, dan anak S1 juga belum tentu
pintar-pintar. Semua orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Rejeki orang memang berbeda-beda.. Jalan hidup orang memang
berbeda-beda.
Bersyukurlah kalian bisa menjalani kuliah di S1, dan kami
bersyukur bisa menjalani masa kuliah di D3.
Eh, banyak loh saudara dan teman-teman kita yang ga punya
kesempatan untuk kuliah, apa kalian masih mau meremehkan mereka juga?
Mantab Broo************************************
BalasHapus