Kemarin saya baru curhat sama sahabat saya Keiji.
Dia perhatian banget sama saya.. Bahkan terlalu setia
mendengar semua cerita saya. Sampai-sampai sangkin puasnya saya bercerita
dengan Keiji, saya jadi males cerita-cerita sama orang lagi..
Saya : Keiji, tau ga sih. Udah ga paham lagi gue sama hidup
gue . Kemarin tugas banyak banget , meledak bertubi-tubi bagaikan bom yang siap
membuat gue menjadi keping-keping kapan saja. Belum lagi rapat sana sini yang
menyita waktu tiduur, dan sejuta aktifitas yang membuat gue jadi ga bisa pulang
ke rumah tercinta.
Hari Minggu juga pelayanan, jadi ga bisa pulang juga. Sadis
dan parahnya jumat sabtu juga kuliah! Bagaikan dapat mimpi buruk tau ga smester
ini.
Waktu tidur kurang, makan ga teratur, mata udah ga jelas
kayak panda. Dan setiap malam galau karena kangen sama semua yang ada di
bekasi.
Keiji : Tapi, apakah kamu tidak bersyukur? Semua ini
pilihan. Hidup ini keputusan. Seandainya kamu ga kuliah, apakah kamu akan
merasakan hal seperti ini??
Oke, sekian dulu potongan cerita bersama Keiji yang rada ga
jelas ii. Meski singkat dan agak berantakkan, 1 yang mau gue bilang ke
temen-temen, ketika kita mengeluh suatu hal, coba cari sisi positifnya.
Misalnya, ketika benci sama dosen dan tugas yang hampir membunuh, pikirkan,
apakah kalau kamu ga kuliah kamu akan merasakan semua itu? Lantas mengapa kamu
kuliah jika tidak mau mengalami semua itu?
Mantab Broo************************************
BalasHapus