Aku

Aku adalah seorang anak yang tidak diakui oleh mereka.

Mereka menjauhkanku dari seseorang yang sangat ku sayang.

Mereka memperlakukanku demikian karena dendam mereka pada ayah dan ibuku.

MEREKA ORANG YANG JAHAT!

Dan beginilah sesungguhnya isi hatiku pada mereka!

Mungkin aku tak mengenakan kalung emas dileherku..

Bukan lah pakaian kerajaan yang membalut tubuhku..

Iri maupun cemburu pada mu tak pernah terlintas dalam benakku..

Karena kusadar yang kau miliki hanyalah kesenangan duniawi.

Aku tetap bersyukur, walu kau cambuk hatiku..

Aku bangga memiliki harta yang tak ternilai harganya..

Yang tak pernah kau punya walau sesungguhnya telah kau miliki.

Karena matamu telah tertutup oleh kesenangan duniawi..

Aku memiliki Tuhan yang sungguh luar biasa..

Aku punya keluarga yang mencintaiku dengan tulus..

Aku punya ayah yang sangat hebt.

Dan ibu yang patut didudukkan dia kursi kerajaan ,

Dan kupunya adik yang begitu perhatian padaku..

Walau istana ku tak semegah istanamu..

Walu yang ku makan tak selezat makananmu..

Dan walau tak selalu kebutuhanku terpenuhi..

Tapi ku yakin, hidupku jauh lebih bahagia dari pada hidupmu..

Selanjutnya, anak itu berhati tawar pada mereka.

Mereka lupa, bahwa anak itu bukanlah anak kecil lagi.

Dia sudah tumbuh dewasa, dan tak berhati bebal.

Setidaknya ia memiliki otak untuk membedakan yang baik dan yang buruk.

Dan hatinya yang tulus mampu merasakan kemunafikkan.